Jumat, 18 Februari 2011

Renungkanlah tentang kasih sayang

Dari artikel bebas dudung.net (copas asli, hihihi). Judulnya: Ayah... Maafkan Aku ...
Dear All,
Buat semua yang telah menjadi orang tua dan atau calon orang tua.... Ingatlah....semarah apapun, janganlah kita bertindak berlebihan... Sebagai orang tua, kita patut untuk saling menjaga perbuatan kita especially pada anak2 yg masih kecil karena mereka masih belum tahu apa2.
Ini ada kisah nyata yg berjudul "Ayah, kembalikan tangan Dita........."

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ....
Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak tahu..tuan."hah "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.
Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?... Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf.
***
Hiks hiks....... untuk cerita-cerita lain silakan kunjungi dudung.net

Kamis, 17 Februari 2011

Surat untuk cinta

Assalamu'alaikum cinta! Apa kabar cinta? Masihkah kau merasakan indahnya perasaan yang kuhadiahkan untukmu?
Apa kabar cinta? Apa kau kini mengerti betapa dalam perasaanku padamu?
Apa kabar cinta? Dan doaku akan cukup menjawab pertanyaan ini. Engkau akan selalu dalam bahagia.
Cinta tak akan berubah. Cinta akan tetap indah. Sekalipun aku merasakan sayatan pedih di hatiku, cinta akan tetap indah.
Begini seharusnya cinta. Memberimu kebahagiaan, menghilangkan buruk prasangka. Cinta tak pernah bertanya bagaimana, tapi berkata ‘aku akan melakukannya untukmu’. Cinta tak pernah bertanya dimana dirimu, tapi berkata ‘aku di sini untukmu’.
Kau tahu? Aku pernah salah mengatakan cinta. Aku juga pernah mengatakan cinta yang salah. Akupun pernah mengatakan cinta pada orang yang salah. Aku malu pada diriku sendiri. Aku harus melihat dalam diriku sendiri. Ketidak pantasan yang kurasa, mungkin kau juga melihatnya.
Ku sangka kali ini aku tak salah, tapi ternyata aku salah sangka. Aku mengulanginya. Entah berapa kali lagi aku harus mengalaminya sehingga aku sadar.
Mungkin kau tak mengerti harus berbuat apa, sama sepertiku. Tapi mungkin kau akan mengingat kalimat ini; “Let it flow.”
Aku bisa merasakan sedikit saja cintamu, yang kau hias dengan beberapa kalimat agar terlihat banyak. Seharusnya kau tidak perlu melakukan itu, karena aku dapat memahami alasanmu. Jika aku saja yang mencintaimu tanpa kau mencintaiku, maka aku akan bahagia tapi kau tidak.
Cinta, mari memohon cinta dari Sang Maha Pencinta. Aku dan kamu sama menginginkan bahagia di atas cinta, hanya tak tahu saja caranya. Dia telah menetapkan jalan kita, dan kita akan mengikuti kemana arahnya. Kita bisa berjalan bersama atau bisa saja kita terpisah. Itu saja. Hanya ikhlas yang dapat menjaga.
Sampaikan salamku pada hatimu, aku mencintainya.

artav antivirus, walau tiruan tetep ok

Artav, anti virus besutan bocah kelas 2 SMP, sempat dituding menjiplak kode aplikasi anti virus lain. Sang pembuat, yang masih doyan main game dan internetan tersebut, pun mengakui dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Sebelumnya Saya Minta maaf jika pada ARTAV Antivirus saya tidak mencantumkan credit title Moh Aly Shodiqin (Pembuat al Virus Scan) dalam ARTAV Antivirus saya menggunakan Fitur Quarantine, Registry Tweak dan Sound Warning dari al Virus Scan," tulis Arrival Dwi Sentosa, dalam situsnya.
Jika ditilik lebih dalam, memang terdapat beberapa persamaan antara anti virus Artav dengan Al Virus scan. Mulai dari sistem notifikasinya, sistem scanning, quarantine, dan registry tweak. Hanya saja, Artav memiliki tampilan yang lebih bersahabat dengan icon yang lucu.
Bocah yang akrab disapa Ival itu, berjanji untuk memperbaiki kesalahannya dengan menampilkan nama pembuat kode pada versi Artav selanjutnya.
"Nanti di versi ARTAV Antivirus yang terbaru akan saya cantumkan credit title Moh Aly Shodiqin (Pembuat al Virus Scan) di Program ARTAV. Sekali lagi saya berterimakasih pada Moh Aly Shodiqin yang sudah memberikan izin fitur quarantine dan support kepada saya untuk tetap mengembangkan ARTAV Antivirus ini," tulis Ival.
Sebelumnya, bocah pelajar SMP Negeri 48 Bandung ini mengaku bahwa ia dan kakaknya bekerjasama membuat Artav.
"Saya yang membuat programnya, kakak yang membuat desainnya. Saya tidak bisa mendesain. Desain Artav saat ini kakak yang membuatnya."

oke lah, yang bisa ngajarin yang gak bisa, biar anak bangsa pada pinter semuanya, tapi hak cipta tetep harus dilindungi.
Maju Indonesiaku!

Selasa, 15 Februari 2011

salingsapa.com jejaring sosial Islami Indonesia

Assalamu’alaikum!
Hmmm... sekali lagi saya mengangkat kedua jempol saya untuk mengapresiasi sebuah prestasi anak bangsa.
Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat kepada adek Muhammad Yahya Harlan yg telah sukses meluncurkan situs jejaring sosial islami Indonesia.
ya, anak kelahiran 25 Juli 1998 (12 tahun) ini masih duduk di kelas tujuh SMP saat ia menciptakan situs yang ia beri nama “salingsapa.com” ini (tentu dibantu beberapa atau banyak orang).
Memang sebelumnya situs ini mendapat banyak simpati dan juga ledekan -sirik aja tuh orang sama anak kecil juga- he... itu karena Harlan berani mencantumkan kalimat hak cipta di halaman salingsapa (membohongi publik), padahal situs ini masih numpang alias bukan orisinil buah karya Harlan. Seperti beberapa waktu lalu saat seorang anak kelas 8 SMP mengaku menciptakan ARTAV Antivirus, yang ternyata sebuah klon (pengakuan dari AL Antivirus). Situs salingsapa ini diberi kekuatan oleh JCOW. Namun akhirnya Harlan mengakui –sebelum saya bergabung- bahwa benar situs ini menggunakan template yg sudah ada (ya seperti blog saya ini lah, hehe). Kabar baiknya, pak Patrialis Akbar menjanjikan pengurusan hak cipta salingsapa.com.
Di luar itu semua, saya cukup bangga pada anak bangsa yang mau belajar, semangat Harlan!
Belakangan ini emang marak sih jejaring sosial yang muncul, pada mau nyaingin facebook gitu. Tapi yang beda dari salingsapa.com adalah kontennya - I like it-. Yahya harlan melengkapi situs ini dengan khazanah Islami dan Al-Qur’an. Ini ternyata yang membuat orang-orang - saya juga – meliriknya. Dalam dua minggu setelah diluncurkan saja sudah beranggota lebih dari 5000 users. (terakhir saya lihat hit situs ini mencapai lebih dari 4 juta pada subuh 15 februari)
Di fitur khazanah, User bisa mendengarkan ceramah dari beberapa ustadz. Dan di fitur Al-Qur’an, user dapat membaca Al-Qur’an (dengan terjemahan tentunya) atau hanya ingin mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an.
Selain kedua fitur ini, ada juga radio yang dapat kita dengarkan 24 jam. Dan yang pasti, situs ini memiliki fitur-fitur seperti jejaring sosial pada umumnya seperti wall, foto, teman dan lain-lain.
Kamu berminat? Bisa daftar di sini. Saya udah ikutan loh, belum seperti FB sih, lebih kaya' blog gitu, tapi cukup membanggakan buatan anak seusia yahya Harlan.
Maju Indonesiaku!

Doaku

Ya Allah, jadikanlah aku seorang yang cukup kuat untuk mengakui kelemahan, tabah dan bangga dalam kekalahan, jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Jadikan aku orang yang mampu mewujudkan cita-cita dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angan.
Seseorang yang sadar bahwa mengenal Engkau dan diri sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Ya Allah, janganlah Engkau pimpin daku di jalan yang mudah dan lunak, namun tuntunlah aku di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Bimbinglah aku untuk tetap tegak dalam prahara dan rasa kasih kepada mereka yang tak berdaya. Ajarilah aku untuk berhati tulus dan bercita-cita tinggi, mampu memimpin diri sendiri sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Jadikanlah aku orang yang mengetahui makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. Orang yang mampu memandang jauh ke depan, namun tidak melupakan masa yang telah silam.
Dan bila semua itu telah menjadi milikku, anugerahkan padaku secercah kejenakaan supaya aku dapat bersungguh-sungguh dan dapat pula menikmati hidup.

Anugerahkan padaku kerendahan hati agar selalu ingat bahwa keagungan yang sejati...senantiasa sederhana. Kearifan yang sesungguhnya...senantiasa tulus. Dan kekuatan yang sebenarnya...senantiasa lembut.

Kerajaan Islam Indonesia

buka-buka blog orang liat artikel ini, copas aja, hehe.... jadi inget sekolah dulu, yang ngajar sejarah Pak Purwaka, guru cerita, kita nyatet............terus sampe pegel tangannya. ternyata pelajaran sejarah emang begitu. sebagai bacaan tentang budaya Indonesia ne.

1. Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai tercatat dalam sejarah sebagai kerajaan Islam yang pertama.
Mengenai awal dan tahun berdirinya kerajaan ini tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi menurut pendapat Prof. A. Hasymy, berdasarkan naskah tua yang berjudul Izhharul Haq yang ditulis oleh Al-Tashi dikatakan bahwa sebelum Samudra Pasai berkembang, sudah ada pusat pemerintahan Islam di Peureula (Perlak) pada pertengahan abad ke-9.
Perlak berkembang sebagai pusat perdagangan, tetapi setelah keamanannya tidak stabil maka banyak pedagang yang mengalihkan kegiatannya ke tempat lain yakni ke Pasai, akhirnya Perlak mengalami kemunduran.
Dengan kemunduran Perlak, maka tampillah seorang penguasa lokal yang bernama Marah Silu dari Samudra yang berhasil mempersatukan daerah Samudra dan Pasai. Dan kedua daerah tersebut dijadikan sebuah kerajaan dengan nama Samudra Pasai.
Kerajaan Samudra Pasai terletak di Kabupaten Lhokseumauwe, Aceh Utara, yang berbatasan dengan Selat Malaka.

rangkuman::
1. Kerajaan Samudra Pasai berkembang pada abad Abad 13 yang terletak di daerah Kabupaten Lhokseumauwe, Aceh Utara.
2. Keberadaan kerajaan Samudra Pasai dibuktikan dengan adanya
a. Catatan Marcopolo dari Venetia.
b. Catatan Ibnu Batulah dari Maroko.
c. Batu nisan Sultan Malik al-Saleh.
d. Jirat Putri Pasai.
3. Peranan Samudra Pasai dalam bidang perdagangan adalah Dengan letak yang strategis, maka Samudra Pasai berkembang sebagai kerajaan maritim dan memiliki hegemoni atas pelabuhan-pelabuhan yang penting di Pesisir Pantai Barat Sumatera serta berkembang sebagai Bandar Transito.
4. Nilai yang dapat diambil dari keberadaan kerajaan Samudra Pasai adalah Nilai keterbukaan dan kebersamaan dan penghormatan kepada setiap golongan masyarakat serta prinsip kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.
5. Raja-raja yang memerintah di Samudra Pasai antara lain
Sultan Malik al-Saleh (1285 – 1297).
Sultan Muhammad (Malik al-Tahir I).
Sultan Ahmad (Malik al-Tahir II).
Sultan Zaenal Abidin (Malik al-Tahir III).

2.Kerajaan Demak
Demak pada masa sebelumnya sebagai suatu daerah yang dikenal dengan nama Bintoro atau Gelagahwangi yang merupakan daerah kadipaten di bawah kekuasaan Majapahit. Kadipaten Demak tersebut dikuasai oleh Raden Patah salah seorang keturunan Raja Brawijaya V (Bhre Kertabumi) yaitu raja Majapahit.
Dengan berkembangnya Islam di Demak, maka Demak dapat berkembang sebagai kota dagang dan pusat penyebaran Islam di pulau Jawa. Hal ini dijadikan kesempatan bagi Demak untuk melepaskan diri dengan melakukan penyerangan terhadap Majapahit. Setelah Majapahit hancur maka Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa dengan rajanya yaitu Raden Patah. Kerajaan Demak secara geografis terletak di Jawa Tengah dengan pusat pemerintahannya di daerah Bintoro di muara sungai Demak, yang dikelilingi oleh daerah rawa yang luas di perairan Laut Muria. (sekarang Laut Muria sudah merupakan dataran rendah yang dialiri sungai Lusi). Bintoro sebagai pusat kerajaan Demak terletak antara Bergola dan Jepara, di mana Bergola adalah pelabuhan yang penting pada masa berlangsungnya kerajaan Mataram (Wangsa Syailendra), sedangkan Jepara akhirnya berkembang sebagai pelabuhan yang penting bagi kerajaan Demak.

3.Kerajaan Banten
Seperti yang telah dijelaskan pada uraian materi tentang kerajaan Demak, bahwa daerah ujung barat pulau Jawa yaitu Banten dan Sunda Kelapa dapat direbut oleh Demak, di bawah pimpinan Fatahillah. Untuk itu daerah tersebut berada di bawah kekuasaan Demak. Setelah Banten diislamkan oleh Fatahillah maka daerah Banten diserahkan kepada putranya yang bernama Hasannudin, sedangkan Fatahillah sendiri menetap di Cirebon, dan lebih menekuni hal keagamaan.
Dengan diberikannya Banten kepada Hasannudin, maka Hasannudin meletakkan dasardasar pemerintahan kerajaan Banten dan mengangkat dirinya sebagai raja pertama, memerintah tahun 1552 – 1570.
Lokasi kerajaan Banten terletak di wilayah Banten sekarang, yaitu di tepi Timur Selat Sunda sehingga daerahnya strategis dan sangat ramai untuk perdagangan nasional. Pada masa pemerintahan Hasannudin, Banten dapat melepaskan diri dari kerajaan Demak, sehingga Banten dapat berkembang cukup pesat dalam berbagai bidang kehidupan. Untuk lebih jelasnya, simaklah uraian materi tentang kehidupan politik Banten berikut ini.
Silsilah Raja-raja Banten
1. Sultan Hasannudin (1552 – 1570)
2. Panembahan Yusuf (1570 – 1580)
3. Maulana Muhammad (1580 – 1596)
4. Abulmufakir (1596 – 1640)
5. Abumaali Achmad (1640 – 1651)
6. Sultan Abdul Fatah/Sultan Ageng Tirtayasa (1651 – 1682)
7. Abdulnasar Abdulkahar/Sultan Haji (1682 – 1687)

4. Kerajaan Mataram
Nama kerajaan Mataram tentu sudah pernah Anda dengar sebelumnya dan ingatan anda pasti tertuju pada kerajaan Mataram wangsa Sanjaya dan Syailendra pada zaman Hindu-Budha.
Kerajaan Mataram yang akan dibahas dalam modul ini, tidak ada hubungannya dengan kerajaan Mataram zaman Hindu-Budha. Mungkin hanya kebetulan nama yang sama. Dan secara kebetulan keduanya berada pada lokasi yang tidak jauh berbeda yaitu Jawa Tengah Selatan.
Pada awal perkembangannya kerajaan Mataram adalah daerah kadipaten yang dikuasai oleh Ki Gede Pamanahan. Daerah tersebut diberikan oleh Pangeran Hadiwijaya (Jaka Tingkir) yaitu raja Pajang kepada Ki Gede Pamanahan atas jasanya membantu mengatasi perang saudara di Demak yang menjadi latar belakang munculnya kerajaan Pajang.
Ki Gede Pamanahan memiliki putra bernama Sutawijaya yang juga mengabdi kepada raja Pajang sebagai komando pasukan pengawal raja. Setelah Ki Gede Pamanahan meninggal tahun 1575, maka Sutawijaya menggantikannya sebagai adipati di Kota Gede tersebut.
Setelah pemerintahan Hadiwijaya di Pajang berakhir, maka kembali terjadi perang saudara antara Pangeran Benowo putra Hadiwijaya dengan Arya Pangiri, Bupati Demak yang merupakan keturunan dari Raden Trenggono. Akibat dari perang saudara tersebut, maka banyak daerah yang dikuasai Pajang melepaskan diri, sehingga hal inilah yang mendorong Pangeran Benowo meminta bantuan kepada Sutawijaya.
Atas bantuan Sutawijaya tersebut, maka perang saudara dapat diatasi dan karena ketidakmampuannya maka secara sukarela Pangeran Benowo menyerahkan takhtanya kepada Sutawijaya. Dengan demikian berakhirlah kerajaan Pajang dan sebagai kelanjutannya muncullah kerajaan Mataram.
Lokasi kerajaan Mataram tersebut di Jawa Tengah bagian Selatan dengan pusatnya di kota Gede yaitu di sekitar kota Yogyakarta sekarang.
1.latar belakang berdirinya kerajaan Mataram!
Berdirinya kerajaan Mataram tidak terlepas dari perang saudara di Pajang. Karena setelah kematian Pangeran Hadiwijaya, raja Pajang, maka terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Benowo putra Hadiwijaya dengan Arya Pangiri keturunan Pangeran Trenggono. Untuk menghadapi Arya Pangiri, Pangeran Benowo meminta bantuan kepada Sutawijaya, sehingga Sutawijaya berhasil mengatasi perebutan kekuasaan tersebut. Atas jasanya secara sukarela Pangeran Benowo menyerahkan takhta Pajang kepada Sutawijaya sehingga Sutawijaya mendirikan kerajaan Mataram.
2.Tindakan-tindakan Sultan Agung sebagai raja Mataram!
-Menundukkan daerah-daerah yang melepaskan diri untuk memperluas wilayah kekuasaannya.
-Mempersatukan daerah-daerah kekuasaannya melalui ikatan perkawinan.
-Melakukan penyerangan terhadap VOC di Batavia tahun 1628 dan 1629.
-Memajukan ekonomi Mataram.
-Memadukan unsur-unsur budaya Hindu, Budha dan Islam.
3. Sebab-sebab kehancuran dari kerajaan Mataram!
-Tidak adanya raja-raja yang cakap seperti Sultan Agung.
-Banyaknya daerah-daerah yang melepaskan diri.
-Adanya campur tangan VOC terhadap pemerintahan Mataram.
-Adanya politik pemecah-belah VOC melalui perjanjian Gianti 1755 dan Salatiga 1757.

5. Kerajaan Gowa - Tallo
Kerajaan Gowa dan Tallo membentuk persekutuan pada tahun 1528, sehingga melahirkan suatu kerajaan yang lebih dikenal dengan sebutan kerajaan Makasar. Nama Makasar sebenarnya adalah ibukota dari kerajaan Gowa dan sekarang masih digunakan sebagai nama ibukota propinsi Sulawesi Selatan.
Secara geografis daerah Sulawesi Selatan memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada di jalur pelayaran (perdagangan Nusantara). Bahkan daerah Makasar menjadi pusat persinggahan para pedagang baik yang berasal dari Indonesia Timur maupun yang berasal dari Indonesia Barat.
Dengan posisi strategis tersebut maka kerajaan Makasar berkembang menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas jalur perdagangan Nusantara.
Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan dilakukan oleh Datuk Rebandang dari Sumatera, sehingga pada abad 17 agama Islam berkembang pesat di Sulawesi Selatan, bahkan raja Makasar pun memeluk agama Islam.
Raja Makasar yang pertama memeluk agama Islam adalah Karaeng Matoaya (Raja Gowa) yang bergelar Sultan Alaudin yang memerintah Makasar tahun 1593 – 1639 dan dibantu oleh Daeng Manrabia (Raja Tallo) sebagai Mangkubumi bergelar Sultan Abdullah.

Sejak pemerintahan Sultan Alaudin kerajaan Makasar berkembang sebagai kerajaan maritim dan berkembang pesat pada masa pemerintahan raja Malekul Said (1639 – 1653).
Selanjutnya kerajaan Makasar mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan Hasannudin (1653 – 1669). Pada masa pemerintahannya Makasar berhasil memperluas wilayah kekuasaannya yaitu dengan menguasai daerah-daerah yang subur serta daerah-daerah yang dapat menunjang keperluan perdagangan Makasar. Perluasan daerah Makasar tersebut sampai ke Nusa Tenggara Barat.
Sultan Hasannudin terkenal sebagai raja yang sangat anti kepada dominasi asing. Oleh karena itu ia menentang kehadiran dan monopoli yang dipaksakan oleh VOC yang telah berkuasa di Ambon. Untuk itu hubungan antara Batavia (pusat kekuasaan VOC di Hindia Timur) dan Ambon terhalangi oleh adanya kerajaan Makasar.
Dengan kondisi tersebut maka timbul pertentangan antara Sultan Hasannudin dengan VOC, bahkan menyebabkan terjadinya peperangan. Peperangan tersebut terjadi di daerah Maluku. Dalam peperangan melawan VOC, Sultan Hasannudin memimpin sendiri pasukannya untuk memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku. Akibatnya kedudukan Belanda semakin terdesak. Atas keberanian Sultan Hasannudin tersebut maka Belanda memberikan julukan padanya sebagai Ayam Jantan dari Timur.
Upaya Belanda untuk mengakhiri peperangan dengan Makasar yaitu dengan melakukan politik adu-domba antara Makasar dengan kerajaan Bone (daerah kekuasaan Makasar).
Raja Bone yaitu Aru Palaka yang merasa dijajah oleh Makasar meminta bantuan kepada VOC untuk melepaskan diri dari kekuasaan Makasar. Sebagai akibatnya Aru Palaka bersekutu dengan VOC untuk menghancurkan Makasar. Akibat persekutuan tersebut akhirnya Belanda dapat menguasai ibukota kerajaan Makasar. Dan secara terpaksa kerajaan Makasar harus mengakui kekalahannya dan menandatangai perjanjian Bongaya tahun 1667 yang isinya tentu sangat merugikan kerajaan Makasar. Isi dari perjanjian Bongaya antara lain:
a. VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di Makasar.
b. Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar.
c. Makasar harus melepaskan daerah-daerah jajahannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar Makasar.
d. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone.
Walaupun perjanjian telah diadakan, tetapi perlawanan Makasar terhadap Belanda tetap berlangsung. Bahkan pengganti dari Sultan Hasannudin yaitu Mapasomba (putra Hasannudin) meneruskan perlawanan melawan Belanda. Untuk menghadapi perlawanan rakyat Makasar, Belanda mengerahkan pasukannya secara besar-besaran. Akhirnya Belanda dapat menguasai sepenuhnya kerajaan Makasar, dan Makasar mengalami kehancurannya.

>> faktor yang menjadikan Makasar berkembang sebagai pusat:
-Letaknya strategis di jalur perdagangan internasional.
-Memiliki pelabuhan yang baik.
-Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511.
>> Dampak dari isi perjanjian Bongaya dalam bidang politik terhadap kerajaan
-VOC berkuasa di Makasar.
-Daerah kekuasaan Makasar semakin sempit karena banyak daerah-daerah yang melepaskan diri.
>>Akibat kekalahan Makasar terhadap Belanda antara lain:
-Peranan Makasar sebagai penguasa pelayaran dan perdagangan di Indonesia Timur berakhir.
-Belanda dapat menguasai Makasar yang berarti menguasai perdagangan di Indonesia Timur.

6. Kerajaan Ternate - Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di kepulauan Maluku. Maluku adalah kepualuan yang terletak di antara Pulau Sulawesi dan Pulau Irian. Jumlah pulaunya ratusan dan merupakan pulau yang bergunung-gunung serta keadaan tanahnya subur.
Kehidupan Politik
Kepulauan Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Rempah-rempah tersebut menjadi komoditi utama dalam dunia pelayaran dan perdagangan pada abad 15 – 17. Demi kepentingan penguasaan perdagangan rempahrempah tersebut, maka mendorong terbentuknya persekutuan daerah-daerah di Maluku Utara yang disebut dengan Ulilima dan Ulisiwa.
Ulilima berarti persekutuan lima bersaudara yang dipimpin oleh Ternate yang terdiri dari Ternate, Obi, Bacan, Seram dan Ambon. Sedangkan Ulisiwa adalah persekutuan sembilan bersaudara yang terdiri dari Tidore, Makayan, Jailolo dan pulau-pulau yang terletak di kepulauan Halmahera sampai Irian Barat.
Antara persekutuan Ulilima dan Ulisiwa tersebut terjadi persaingan. Persaingan tersebut semakin nyata setelah datangnya bangsa Barat ke Kepulauan Maluku. Bangsa barat yang pertama kali datang adalah Portugis yang akhirnya bersekutu dengan Ternate tahun 1512. Karena persekutuan tersebut maka Portugis diperbolehkan mendirikan benteng di Ternate.
Bangsa Barat selanjutnya yang datang ke Maluku adalah bangsa Spanyol, sedangkan Spanyol sendiri bermusuhan dengan Portugis. Karena itu kehadiran Spanyol di Maluku, maka ia bersekutu dengwn Tidore.
Akibat persekutuan tersebut maka persaingan antara Ternate dengan Tidore semakin tajam, bahkan menyebabkan terjadinya peperangan antara keduanya yang melibatkan Spanyol dan Portugis. Dalam peperangan tersebut Tidore dapat dikalahkan oleh Ternate yang dibantu oleh Portugis.
Keterlibatan Spanyol dan Portugis pada perang antara Ternate dan Tidore, pada dasarnya bermula dari persaingan untuk mencari pusat rempah-rempah dunia sejak awal penjelajahan samudra, sehingga sebagai akibatnya Paus turun tangan untuk membantu menyelesaikan pertikaian tersebut.
Usaha yang dilakukan Paus untuk menyelesaikan pertikaian antara Spanyol dan Portugis adalah dengan mengeluarkan dekrit yang berjudul Inter caetera Devinae, yang berarti Keputusan Illahi. Dekrit tersebut ditandatangani pertama kali tahun 1494 di Thordessilas atau lebih dikenal dengan Perjanjian Thordessilas. Dan selanjutnya setelah adanya persoalan di Maluku maka kembali Paus mengeluarkan dekrit yang kedua yang ditandatangani oleh Portugis dan Spanyol di Saragosa tahun 1528 atau disebut dengan Perjanjian Saragosa.
1. proses masuknya Islam di Maluku!
Maluku sebagai daerah kepulauan merupakan daerah yang subur terkenal sebagai penghasil rempah terbesar. Untuk itu sebagai dampaknya banyak pedagangpedagang yang datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah tersebut. Di antara pedagang-pedagang tersebut terdapat pedagang-pedagang yang sudah memeluk Islam sehingga secara tidak langsung Islam masuk ke Maluku melalui perdagangan dan selanjutnya Islam disebarkan oleh para mubaligh salah satunya dari Jawa.
2. usaha-usaha Portugis dalam rangka menguasai perdagangan di Maluku:
-Portugis melaksanakan politik adu domba antara Ternate dan Tidore.
-Portugis mendirikan benteng di Maluku (menanamkan kekuasaannya di Maluku).
-Portugis melakukan monopoli perdagangan di Maluku.
3. akibat dari perjanjian Saragosa bagi rakyat Maluku!
-Maluku dikuasai oleh Portugis.
-Perdagangan Maluku dimonopoli oleh Portugis.
-Rakyau Maluku mengalami kesengsaraan.
-Rakyat Maluku mengangkat senjata melawan Portugis

Guru & Problematika yang Dihadapinya.

Oleh: Wijaya Kusumah,

Sejak disahkankannya Undang-undang Guru dan Dosen tahun 2005, pamor profesi guru mulai naik. Profesi ini mulai diminati lagi oleh banyak orang. Apalagi dengan adanya sertifikasi guru dalam jabatan di tahun 2007. Banyak guru yang mengikuti sertifikasi guru agar dapat memperoleh sertifikat guru dan dijuluki guru profesional.
Saya masih ingat, jarang sekali ada di antara anak didik saya yang mengangkat tangan ketika saya tanyakan siapakah diantara kalian yang mau jadi guru? Tak ada satupun anak yang mempunyai minat menjadi guru. Alasannya, mereka bilang “gaji guru kecil sich pak! Enakkan jadi tentara, pegawai, atau profesi lainnya”.
Lain dulu lain sekarang. Profesi guru sekarang ini mulai banyak diminati. Pamornya naik bak artis selebritis yang mulai ngetop. Banyak media membicarakannya. Banyak media memuji perannya. Tetapi juga tak sedikit media yang mencacinya karena kekurang profesionalan guru itu sendiri dalam melaksanakan pekerjaannya.
Profesi guru dan problematika yang dihadapinya nampaknya harus saya jelaskan pada tulisan ini. Bukan hendak membela profesi guru, tapi juga berupaya mengungkapkan problem yang dihadapinya karena guru juga manusia yang punya kekurangan dan kelebihan.
Problem pertama guru yang terlihat jelas sekarang ini adalah kurangnya minat guru untuk meneliti. Banyak guru yang malas untuk meneliti di kelasnya sendiri. Banyak guru yang terjebak dalam rutinitas kerja sehingga potensi ilmiahnya tak muncul kepermukaan.
Padahal setiap tahun pemerintah, dalam hal ini depdiknas selalu rutin melaksanakan lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat nasional yang dislenggarakan oleh direktorat Profesi Guru.
Bisanya para guru akan sibuk meneliti bila mereka mau naik pangkat saja. Karenanya guru harus diberikan bekal agar dapat melakukan sendiri Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan memperbaiki kualitas pembelajarannya di sekolah.
Problem kedua guru adalah masalah kesejahteraan. Guru sekarang masih banyak yang belum sejahtera. Terlihat jelas dikotomi antara guru berplat merah (Baca PNS) dan guru berplat hitam (baca Non PNS). Banyak guru yang tak bertambah pengetahuannya karena tak sanggup membeli buku. Boro-boro buat membeli buku, untuk biaya hidupnya saja mereka sudah kembang kempis. Banyak pula guru yang tak sanggup menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi, karena kecilnya penghasilan yang didapatnya setiap bulan. Dengan adanya sertifikasi guru dalam jabatan, semoga kesejahteraan guru ini dapat terwujud. Saya masih ingat janji pemerintah SBY-JK kalau kesejahteraan guru akan semakin ditingkatkan. Dengan semakin meningkatnya kesejahteraan guru, maka akan berimbas kepada peningkatan mutu guru dan kualitas pendidikan di sekolah kita.
Biar bagaimanapun juga profesi guru adalah pilar terpenting untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu sudah sepantasnya apabila profesi ini lebih diperhatikan, terlebih kesejahteraannya. Tetapi, jangan karena kesejahteraan kurang kemudian kreativitas menjadi mati. Coba lihat guru-guru di daerah terpencil. Mereka gajinya berapa? Saya rasa nggak seberapa. Tapi loyalitasnya terhadap pendidikan begitu luar biasa.
Banyak contoh lain yang meskipun kesejahteraannya kurang, tapi komitmen terhadap pendidikan tetap tinggi. Sebaliknya berapa banyak guru yang gajinya sudah tinggi tapi tetap ogah-ogahan mengajar. Semua ini berpulang kembali pada mentalitas kita.
Problem ketiga dari guru adalah kurang kreatifnya guru dalam membuat alat peraga dan media pembelajaran. Selama ini masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah saja dalam pembelajarannya, tak ada media lain yang digunakan. Mereka tak pernah berpikir untuk membuat sendiri media pembelajarannya. Kalau saja para guru kreatif, pasti akan banyak ditemukan berbagai alat peraga dan media yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajarannya. Guru yang kreatif tak akan pernah menyerah dengan keadaan. Kondisi minimnya dana justru membuat guru itu kreatif memanfaatkan sumber belajar lainnya yang tidak hanya berada di dalam kelas. Seperti : Pasar, Museum, Lapangan Olahraga, Sungai, kebun, dan lain sebagainya.
Profesionalitas guru dalam menciptakan proses dan luaran pendidikan persekolahan yang bermutu merupakan prasyarat terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang kompetitif dan mandiri di masa datang. Oleh karena itu diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan kontinyu bagi peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional guru.
Untuk mengatasi problematika guru di atas, diperlukan kerjasama dari kita semua untuk dapat saling membantu agar guru mampu meneliti, mendapatkan income tambahan dari keprofesionalannya, dan menyulut guru untuk kreatif dalam mengembangkan sendiri media pembelajarannya. Bila itu semua dapat terwujud, maka kualitas pendidikan kita pun akan meningkat. Semoga guru dapat mengatasi sendiri problematika yang dihadapinya.

Senin, 14 Februari 2011

Kenalilah Allah

Allah yang menciptakan kita, mewajibkan kita untuk mengetahui di mana Dia, sehinga kita dapat menghadap kepadaNya dengan hati, do’a dan shalat kita. Orang yang tidak tahu di mana tuhannya akan tersesat, tidak tahu kemana ia menghadap kepada sembahannya, dan tidak dapat melaksanakan ibadah (penghambaan) kepadaNya dengan sebenar-benarnya. Sifat Mahatinggi yang dimiliki Allah atas makhluknya tidak berbeda dengan sifat-sifat Allah yang lain sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan hadits shahih, seperti : mendengar, melihat, berbicara, turun dan lain-lainnya.
Aqidah para ulama salaf yang shaleh dan golongan yang selamat “Ahlussunnah wal Jamaah” telah mengimani apa yang diberitakan Allah dalam Al-qur’an dan apa yang diberitakan Rasulnya dalam hadits, tanpa ta’wil (menggeser makna yang asli ke makna yang lain). Ta’thil (meniadakan maknanya sama sekali) dan tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluknya). Hal ini berdasarkan firman Allah :
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syuura : 11).
Sifat-sifat Allah ini, antara lain Mahatinggi dan bahwa Dia berada di atas makhluk, adalah sesuai dengan keagungan Allah. Oleh karena itu iman kepada sifat-sifat Allah tersebut wajib, sebagaimana juga iman kepada dzat Allah, Imam Malik ketika ditanya tentang firman Allah :
“Allah Yang Maha Pemurah bersemayam di atas Arsy.” (Taha : 5).
Beliau menjawab : Istiwa itu sudah dimaklumi artinya (Yaitu : bersemayam atau berada di atas). Tetapi bagaiamana hal itu tidak dapat diketahui. Kita hanya wajib mengimaninya dan mempertanyakannya adalah bid’ah.”
Perhatikanah jawaban Imam Malik tadi yang menetapkan bahwa iman kepada “istiwa” itu wajib diketahui oleh setiap muslim, yang berarti : bersemayam atau berada di atas.tetapi bagaimana hal itu, hanya Allah saja yang mengetahi. Orang yang mengingkari sifat Allah yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan hadits –antara lain sifat Mahatinggi Allah mutlak dan Allah di atas langit- maka orang itu berarti telah mengingkari ayat Al-Qur’an dan hadits yang menetapkan adanya sifat-sifat tersebut. Sifat-sifat tersebut meliputi sifat-sifat kesempurnaan., keluhuran dan keagungan yang tidak boleh diingkari oleh siapapun.
Usaha orang-orang yang datang belakangan untuk mentakwilkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan sifat-sifat Alah, karena terpengaruh oleh filsafat yang merusak aqidah Islam, menyebabkan mereka menghilangkan sifat-sifat Allah yang sempurna dari dzatNya. Mereka menyimpang dari metode ulama salaf yang lebih selamat, lebih ilmiah dan lebih kuat argumentasinya

Teman Anda Juga Membaca: