Kamis, 17 Februari 2011

Surat untuk cinta

Assalamu'alaikum cinta! Apa kabar cinta? Masihkah kau merasakan indahnya perasaan yang kuhadiahkan untukmu?
Apa kabar cinta? Apa kau kini mengerti betapa dalam perasaanku padamu?
Apa kabar cinta? Dan doaku akan cukup menjawab pertanyaan ini. Engkau akan selalu dalam bahagia.
Cinta tak akan berubah. Cinta akan tetap indah. Sekalipun aku merasakan sayatan pedih di hatiku, cinta akan tetap indah.
Begini seharusnya cinta. Memberimu kebahagiaan, menghilangkan buruk prasangka. Cinta tak pernah bertanya bagaimana, tapi berkata ‘aku akan melakukannya untukmu’. Cinta tak pernah bertanya dimana dirimu, tapi berkata ‘aku di sini untukmu’.
Kau tahu? Aku pernah salah mengatakan cinta. Aku juga pernah mengatakan cinta yang salah. Akupun pernah mengatakan cinta pada orang yang salah. Aku malu pada diriku sendiri. Aku harus melihat dalam diriku sendiri. Ketidak pantasan yang kurasa, mungkin kau juga melihatnya.
Ku sangka kali ini aku tak salah, tapi ternyata aku salah sangka. Aku mengulanginya. Entah berapa kali lagi aku harus mengalaminya sehingga aku sadar.
Mungkin kau tak mengerti harus berbuat apa, sama sepertiku. Tapi mungkin kau akan mengingat kalimat ini; “Let it flow.”
Aku bisa merasakan sedikit saja cintamu, yang kau hias dengan beberapa kalimat agar terlihat banyak. Seharusnya kau tidak perlu melakukan itu, karena aku dapat memahami alasanmu. Jika aku saja yang mencintaimu tanpa kau mencintaiku, maka aku akan bahagia tapi kau tidak.
Cinta, mari memohon cinta dari Sang Maha Pencinta. Aku dan kamu sama menginginkan bahagia di atas cinta, hanya tak tahu saja caranya. Dia telah menetapkan jalan kita, dan kita akan mengikuti kemana arahnya. Kita bisa berjalan bersama atau bisa saja kita terpisah. Itu saja. Hanya ikhlas yang dapat menjaga.
Sampaikan salamku pada hatimu, aku mencintainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda

Teman Anda Juga Membaca: