Senin, 31 Mei 2010

Sedikit Keinginanku

Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku. Allah menjawab, Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya. 
Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku. Allah menjawab, Tidak. Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara. 
Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran. Allah menjawab, Tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari. 
Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan. Allah menjawab, Tidak. Aku memberimu berkah. Kebahagiaan adalah tergantung padamu. 
Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan. Allah menjawab, Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu. 
Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan usiaku. Allah menjawab, Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah.
Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup. Allah menjawab, Tidak. Aku memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal. 
Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku. Allah menjawab.. Ahhh, akhirnya kau mengerti. HARI INI ADALAH MILIKMU JANGAN SIA-SIAKAN . Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang, Tetapi mungkin bagi seseorang kamu adalah dunianya.

Tentang Seseorang

kulari ke hutan kemudian menyanyiku. kulari ke pantai kemudian teriaku. sepi. sepi dan sendiri ku benci. saat ku mulai penat. andai saja kau pekat. seperti berjelaga jika ku sendiri. pecahkan saja gelasnya. biar ramai biar mengadu sampai gaduh. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok ratap kursi. kenapa tak goyangkan saja loncengnya. biar terdera. atau kuharus lari kehutan. kemudian kepantai. .............. Hei bodoh! Kau masih mengigau ya? adakah singa jatuh ke pelukan biri-biri Oh. tak apalah,nanti kaupun sadar Semoga saja biri-birimu rela tidur pada malam-malam, dengan leher yang bersarang di taring cintamu dan kau setengah mati menahan liur agar tak jatuh selanjutnya darah Aih, ... jeritku terantai,,, Bah. duhai ketidakadilan... amboi keangkuhan.... Ugh. durjananya hati.... ah. jikalau biri-biri itu ku telah ku rantai.... akan ku ku rantai dengan aureole ujung senja... HAA??? jikalaukah kau rantai biri-biri itu? oh. haha. ya... mungkin, mungkin saja ... teruskan mimpimu teruskanlah ... kau - bodoh - seperti - itu.. (Ada yang tahu puisi ini?)

Teman Anda Juga Membaca: