Senin, 31 Mei 2010

Tentang Seseorang

kulari ke hutan kemudian menyanyiku. kulari ke pantai kemudian teriaku. sepi. sepi dan sendiri ku benci. saat ku mulai penat. andai saja kau pekat. seperti berjelaga jika ku sendiri. pecahkan saja gelasnya. biar ramai biar mengadu sampai gaduh. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok ratap kursi. kenapa tak goyangkan saja loncengnya. biar terdera. atau kuharus lari kehutan. kemudian kepantai. .............. Hei bodoh! Kau masih mengigau ya? adakah singa jatuh ke pelukan biri-biri Oh. tak apalah,nanti kaupun sadar Semoga saja biri-birimu rela tidur pada malam-malam, dengan leher yang bersarang di taring cintamu dan kau setengah mati menahan liur agar tak jatuh selanjutnya darah Aih, ... jeritku terantai,,, Bah. duhai ketidakadilan... amboi keangkuhan.... Ugh. durjananya hati.... ah. jikalau biri-biri itu ku telah ku rantai.... akan ku ku rantai dengan aureole ujung senja... HAA??? jikalaukah kau rantai biri-biri itu? oh. haha. ya... mungkin, mungkin saja ... teruskan mimpimu teruskanlah ... kau - bodoh - seperti - itu.. (Ada yang tahu puisi ini?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda

Teman Anda Juga Membaca: